Selasa, 29 September 2015

Video: Inilah Tragedi Mina Tragedi Kita

Detik-Detik Tragedi Mina, Ratusan Jemaah Haji Tewas Terinjak di Arab Saudi



Silahkan Untuk Melihat Video Ini.

(Metro-News/ABNS)

Kamis, 24 September 2015

Video: Terungkap, Putera Raja Salman Penyebab Tragedi Mina





Putera raja Salman, sekaligus wakil Putera Mahkota, Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz


Putera mahkota sekaligus menteri dalam negeri Saudi, Amir Muhammad bin Nayif  menggelar rapat darurat bersama dengan pihak keamanan yang bertanggung jawab dalam proses perjalanan ibadah haji menyusul tragedi Mina, Kamis, 24 September 2015.

Hal itu dilakukan guna mencari penyebab terjadinya tragedi yang menelan korban jiwa yang diberitakan telah mencapai 717 jiwa, demikan lansir Al Arabiya 24 September 2015.

Pemerintah Saudi menyalahkan jamaah haji atas terjadinya tragedi itu. Menteri Kesehatan Saudi Khaled al-Falih menilai, tragedi terjadi karena jamaah tidak disiplin.

Menurutnya insiden tersebut bisa dihindari jika jamaah mengikuti instruksi petugas. “Ada banyak jamaah haji memasuki Jalan Arab 204 yang tak sesuai dengan jadwal yang telah diberikan otoritas setempat,” ujar Menteri Al Falih ketika memberikan pernyataannya.

Sementara itu, kantor berita Al-Diyar Lebanon melaporkan, penyebab terjadinya tragedi Mina yang sesungguhnya karena konvoi rombongan putera raja Salman, sekaligus wakil Putera Mahkota, Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz penyebab kepanikan luar biasa jutaan jama’ah haji, dan membuat mereka berdesak-desakan.

Rombongan tersebut, yang dikawal 200 tentara dan 150 polisi, memerintahkan jemaah haji untuk pindah arah karena kehadiran sang putera raja. Konvoi putera mahkota menerobos masuk diantara para peziarah yang sedang bergerak maju untuk ritual melempar jumrah. Rombongan kembali meninggalkan lokasi dengan mengambil arah berlawanan dengan arus jamaah haji.

Rombongan Muhammad menyebabkan jemaah haji semakin berdesakan dan kepanikan luar biasa diantara para jama’ah haji manakala sebagian jamaah harus putar balik ke titik awal hingga bergerak ke arah yang berlawanan sehingga menyebabkan jamaah desak-desakan. Inilah awal kejadian mematikan di Mina, Mekkah.

Setelah mengetahui dampak mematikan tersebut, sang pangeran langsung meninggalkan lokasi ibadah di pusat Mina. Pemerintah Saudi berusaha merahasiakan berita ini dan malah menyalahkan para petugas di lokasi.

Pengadilan Syar’i kerajaan Saudi telah menetapkan 28 petugas sebagai penyebab tragedi dan memutuskan hukuman pancung atas mereka. Hukuman tersebut akan dilaksanakan hari, Jumat 25 September 2015, di hadapan para jemaah haji.

Disnyalir, hal ini dilakukan untuk menutupi kesalahan anggota keluarga kerajaan. Sebagian protes atas keangkuhan keluarga kerajaan yang malah mengkambing hitamkan para petugas di lokasi dan kedisiplinan para jemaah haji.

(Satu-Islam/ABNS)

Video: 717 Orang Meninggal Saat Menuju Jamarat di Mina


Setidaknya 717 orang meninggal dan hampir 863 lainnya terluka saat mereka menuju jamarat, tempat pelontaran jumroh.

Menurut pejabat bencana Saudi, insiden itu terjadi di Mina, dekat Mekkah, pukul 9 pagi waktu setempat (0600 GMT) setelah dua massa peziarah besar memasuki jalan 204 dan 223 menyatu bersama.

Insiden itu terjadi ketika mereka sedang menuju tempat pelempar Jumroh simbolis melempar Setan.
Lebih dari 220 ambulans dan 4.000 petugas penyelamat dilaporkan telah dikirim ke lokasi.

“Pekerjaan sedang dilakukan untuk memisahkan kelompok besar orang dan jamaah langsung ke rute alternatif,” kata Saudi Pertahanan Sipil.

Saudi Salahkan Jamaah
Menteri Kesehatan Arab Saudi menyalahkan jamaah atas insiden mematikan, mengatakan tragedi itu tidak akan terjadi jika mereka “mengikuti instruksi.”

“Banyak peziarah bergerak tanpa mentaati jadwal” yang ditetapkan pemerintah, Khaled al-Falih mengatakan, menambahkan bahwa ini adalah “alasan utama insiden ini,” dilaporkan televisi El-Ekhbariya.

“Jika para peziarah mengikuti petunjuk, insiden ini dapat dihindari,” katanya.

Jamaah Indonesia dan Iran di antara korban
Kementerian Agama sebagai Panitia Penyelenggara Haji Indonesia, menyatakan sampai pukul 12.00 waktu setempat, tiga jemaah Indonesia meninggal dalam peristiwa di Jalan Arab 204, Mina, itu, menurut ANTARA
Sementara itu, Sa’id Ohadi, kepala organisasi Haji danZiarah Iran, mengatakan bahwa setidaknya 43 warga Iran meninggak dan 60 lainnya luka-luka dalam tragedi itu, menurut ISNA.

Secara terpisah, seorang wakil menteri luar negeri Iran telah menyatakan bahwa sebuah komisi khusus telah dibentuk oleh Republik Islam untuk menindaklanjuti kasus para peziarah Iran di Mina.

‘Pemerintah Saudi bertanggung jawab’
Hossein Amir-Abdollahian, wakil menteri luar negeri Iran untuk urusan Arab dan Afrika, mengatakan Kedutaan Besar Iran di Arab Saudi, Konsulat dan semua organisasi terkait lainnya secara aktif bekerja untuk menentukan nasib para korban Iran insiden Kamis (24/9/15).

Amir-Abdollahian menyatakan pemerintah Saudi bertanggung jawab atas insiden mematikan tersebut, dan mengatakan mereka harus segera bertindak untuk mengelola krisis.

“Pemerintah Saudi mengabaikan keamanan bagi para peziarah,” katanya.

Sebuah file gambar yang diambil pada 4 Oktober 2014 menunjukkan peziarah Muslim tiba melemparkan kerikil ke pilar selama ibadah “Jamarat”, melempar setan, di Mina di dekat kota suci Mekkah. (Foto: AFP)

Sebanyak dua juta orang saat ini di Mekah tahun ini melakukan haji.

Pada Januari 2006, sebanyak 360 jamaah meninggal selama ibadah yang sama di Mina.

Tragedi Ini terjadi beberapa hari setelah crane konstruksi besar runtuh ke Masjidil Haram, menewaskan lebih dari 100 orang dan menyebabkan lebih dari 200 lainnya luka-luka.

Peziarah Muslim berjalan melewati crane yang sehari sebelum runtuh di Masjidil Haram di kota suci Muslim Arab Saudi Mekah, 12 September 2015. (Foto: AFP)


Secara terpisah, pada 21 September, kebakaran terjadi di lantai 15 hotel di Mekkah memaksa evakuasi sekitar 1.500 orang. Kebakaran di hotel lain terjadi di kota lain sebelumnya, yang meninggalkan sejumlah orang asing terluka. [].

(Mahdi-News/ABNS)

Selasa, 22 September 2015

Video: Kami Akan Kejar Mereka..!


Dalam menanggapi pemerintah Amerika yang selalu mengancam Iran dengan serangan militer, Rahbar, Imam Ali Khamenei af, dalam banyak kesempatan mengatakan, “JIka mereka (Amerika dan sekutu-sekutunya) ingin menyerang, serang saja Iran. Akan tetapi, masa ‘serang, lalu kabur!’ sudah berakhir. Khamanei tegas menjawab ancaman Amerika : “Strategi serang lalu kabur kini sudah berlalu bagi Amerika, karena kami akan buat ia kerepototan dan terus akan kami kejar, bangsa Iran tidak bisa membiarkan sipapun yang berlaku kurang ajar terhadap Iran dan kami pasti akan memburunya !”

(Mahdi-News/ABNS)

Video: Israel Tinggalkan Wanita Palestina Hingga Kehabisan Darah

Sebuah foto yang dirilis oleh kelompok aktivis Pemuda Melawan Pemukiman memperlihatkan seorang prajurit Israel menodongkan senjatanya ke arah seorang mahasiswi Palestina Hadil Salah Hashlamoun,18 tahun yang ditinggalkannya bersimbah darah selama sekitar 30 menit setelah ditembak di al-Khalil, Tepi Barat, September 22, 2015.

Berikut Videonya:


Media Palestina telah merilis sebuah video yang mengejutkan yang memperlihatkan seorang wanita muda Palestina, ditembak oleh pasukan Israel, ditinggalkan bersimbah berdarah dalam waktu yang lama sebelum dipindahkan ke rumah sakit, di mana dia dilaporkan meninggal karena luka-lukanya.

Video yang dirilis oleh PalMedia Selasa (22/9/15) menunjukkan Hadil Salah Hashlamoun, seorang mahasiswa 18 tahun, ditinggalkan bersimbah berdarah di trotoar di kota al-Khalil (Hebron) Tepi Barat yang diduduki setelah ia ditembak oleh pasukan Israel.

Video menunjukkan pasukan dan para pemukim Israel berdiri di sekitarnya, dengan tersenyum dan tertawa mereka, meninggalkan wanita muda itu bersimbah berdarah sampai meninggal.

Wattan TV Palestina mengatakan wanita yang ditembak itu bersimbah berdarah selama lebih dari 30 menit. Pasukan Israel kemudian dengan sembarangan menarik Hashlamoun. Burqa-nya terbuka saat ia ditarik keluar saat terekam kamera.

Laporan-laporan mengatakan ia kemudian meninggal karena luka-lukanya di RS Shaare Zedek di al-Quds (Yerusalem). Anggota keluarga Hashlamoun mengkonfirmasi kematian wanita itu, dan ayahnya, Salaheddin, mengatakan dia “martir.”

Para pejabat Israel mengklaim pasukannya menembaki wanita itu saat ia akan menusuk tentara di sebuah pos pemeriksaan dekat pusat kota al-Khalil di pagi hari waktu setempat.

Seorang jurubicara militer Israel mengatakan “penyerang berusaha menusuk seorang tentara,” menambahkan bahwa seorang tentara kemudian menembakkan peluru tajam ke arahnya “hingga roboh.”

Laporan lain mengatakan kematiannya memicu bentrokan antara pemuda Palestina dan tentara Israel di kota itu sementara penduduk mengatakan bahwa jumlah tentara Israel meningkat secara signifikan di seluruh kota setelah penembakan tersebut.

Kematian mengejutkan lain terjadi beberapa jam setelah pasukan Israel di kota yang sama menembak seorang pria Palestina yang diidentifikasi sebagai Diyaa Abdulhalim Talahmah. Pria 21 tahun itu tewas dalam serangan di desa Khursa.[]

(Mahdi-News/ABNS)

Minggu, 20 September 2015

Video: Yaman Serang Pangkalan Saudi di Aseer, Tentaranya di Tawan


Tentara Yaman, dengan dukungan komite rakyat berhasil menyerang sebuah pangkalan militer Arab di provinsi Aseer barat daya Arab Saudi menahan beberapa tentaranya.

Dalam video yang dirilis oleh kanal televisi al-Masirah Yaman Sabtu (19/9/15), pasukan Yaman terlihat menahan tentara Saudi di wilayah tersebut dan menghancurkan kendaraannya.

Media Yaman baru-baru ini menyiarkan rekaman video seorang tentara Saudi yang ditawan oleh tentara Yaman selama bentrokan di perbatasan dengan Arab Saudi.

Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada militer Yaman untuk perlakuannya yang baik, tentara Saudi itu diidentifikasi sebagai Mohammed Ibrahim Arraj Hakami dari Batalyon Keempat, Brigade Pertama, yang berbasis di Jizan, mendesak rezim di Riyadh untuk mengakhiri agresi mematikan terhadap Yaman.

“Tentara Saudi dan Kementerian Pertahanan harus menghentikan perang ini yang tidak bermanfaat tetapi merusakan dan membunuh saudara-saudara kita di Yaman,” katanya dalam video, al-Manar Lebanon melaporkan.

Tertangkapnya tentara ini merupakan bagian dari langkah-langkah balasan terhadap Arab Saudi oleh pasukan Yaman atas agresi tanpa henti Riyadh terhadap tetangganya.

Juga pada hari Sabtu, saluran berita Arab Al-Mayadeen melaporkan bahwa lima tentara Saudi tewas dalam serangan roket oleh pasukan Yaman di wilayah al-Masfaq di Provinsi Jizan di barat-daya kerajaan.

Warga Yaman berjalan di tengah puing-puing rumah yang hancur menyusul serangan udara Saudi pada tanggal 16 September 2015 di ibukota, Sana’a. (Foto: AFP)

Enam Bulan Serangan
Arab Saudi mulai agresi militer terhadap Yaman pada 26 Maret – tanpa mandat PBB – dalam upaya untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah dan mengembalikan kekuatan mantan Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi, sekutu setia Riyadh.

Konflik sejauh ini telah menewaskan sekitar 5.200 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka, kata PBB. Namun sumber lokal Yaman, mengatakan angka kematian jauh lebih tinggi.

Dalam serangan udara terbaru pesawat tempur Saudi menargetkan daerah di provinsi utara Sa’ada dan Hajjah.

Lebih dari tiga warga sipil tewas dalam serangan udara Arab Saudi ke sebuah rumah di distrik Majzar provinsi Ma’rib Yaman. []

(Mahdi-News/ABNS)

Video: Tentara Yaman Masuki Pangkalan Militer Saudi di Asir


Rekaman video yang dirilis oleh kanal televisi al-Masirah Yaman pada Jumat (18/9/15) memperlihatkan pasukan Yaman maju ke pangkalan militer Arab di kawasan Asir menghancurkan kendaraan dan peralatan tentara Saudi.

Tentara Saudi, yang tidak bisa menahan serangan Yaman, melarikan diri dari lokasi itu, laporan menambahkan.

Serangan itu adalah bagian dari serangkaian balasan Yaman terhadap Arab Saudi yang terus melakukan serangan militern ke negara Arab miskin itu.

Anak laki-laki berdiri di puing-puing bangunan yang hancur selama serangan udara Saudi di ibukota Yaman Sanaa, 17 September 2015. (Foto: AFP)

Sebelumnya pada hari itu, agresi udara Arab Saudi merenggut nyawa 18 warga sipil dari dua keluarga di Provinsi Sa’ada di barat laut Yaman.

Jet tempur Saudi menyerang daerah pemukiman dan stadion di ibukota Yaman Sanaa, menewaskan lebih dari sepuluh orang, termasuk beberapa wanita dan anak-anak.

Serangan udara juga menargetkan pangkalan udara militer di timur dan bangunan kantor berita di utara ibukota.

Serangan udara Saudi juga melanda daerah di provinsi Ibb Yaman tengah, menewaskan dan melukai beberapa warga sipil.

Serangan Saudi juga meninggalkan satu orang tewas dan tiga lainnya terluka di pulau Kamaran yang terletak di ujung selatan Laut Merah.

Sementara itu, laporan mengatakan bahwa di daerah sekitar istana presiden di provinsi barat daya Ta’izz menjadi tempat bentrokan sengit antara pejuang Ansarullah gerakan Houthi dan militan yang setia kepada mantan presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi.

Para militan yang didukung asing sejauh ini gagal untuk mengambil kendali istana meskipun mendapat dukungan udara dari pesawat tempur Saudi.

Orang-orang berkumpul di lokasi pabrik yang hancur selama serangan udara Saudi di ibukota Yaman Sanaa, 17 September 2015. (Foto: AFP)

Pada tanggal 26 Maret, Arab Saudi mulai agresi terhadap Yaman – tanpa mandat PBB – dalam upaya untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah dan mengembalikan kekuatan untuk Hadi, sekutu setia Riyadh.
Menurut PBB, konflik sejauh ini telah menewaskan sekitar 4.500 orang dan melukai ribuan lainnya. Sumber lokal Yaman, bagaimanapun, mengatakan angka kematian jauh lebih tinggi. []

(Mahdi-News/ABNS)

Sabtu, 12 September 2015

Video: Isyu Sunnah-Syiah Adalah Rekayasa Demi Kepentingan Hegemoni Para Imperialis Kapitalis


Perang Yaman adalah perang antara Imperialis Kapitalis Amerika+Saudi+Israel dengan tujuan mengusai sumber-sumber energi Yaman (Yaman memiliki cadangan minyak yang besar) melawan Perlawanan rakyat yang menuntut keadilan untuk seluruh rakyat Yaman.

Sebelum Revolusi Islam 1979 Iran (Syi’ah) adalah negara Boneka Amerika bersama Saudi Arabia (Wahabi) dan kala itu tidak ada isyu Sunnah dan Syi’ah. Begitupula Diktator Yaman terguling Ali Abdullah Saleh (Syi’ah) 34 tahun berkuasa adalah loyalis Saudi dan Amerika tidak pula ada isyu Sunnah-Syi’ah.


Akan tetapi ketika Imam Khomeini berhasil dengan Revolusi Islamnya menggulingkan rezim despotik Shah Iran maka Isyu Sunnah-Syi’ah adalah senjata pamungkas Zionis dan Amerika untuk melemahkan mereka yang anti Amerika-Israel.

Begitu juga ketika al-Houthi dipimpin oleh seorang muda yang religius, terpelajar, dan revolusioner yakni Sayid Abdul Malik al-Houthi yang berdiri menentang kezholiman dari pengaruh Kaum tiran maka opini perang mazhab diciptakan Amerika dan sekutunya bertujuan dalam pembusukan karakter, melemahkan Islam dan adu domba antar sesama kaum muslimin demi hegemoni nafsu angkara murka kaum mustakbirin imperialis kapitalis

Isyu Demokrasi, HAM, dan perbedaan mazhab di dalam Islam seringkali dipolitisasi dan digunakan Amerika-Israel sebagai propaganda dan kampanye hitam apabila negara itu tidak mampu menyuarakan kepentingan mereka.

Saudaraku semua! Musuh-musuh kita tidak membedakan Sunni dan Syiah. Mereka hanya mau menghancurkan Islam sebagai sebuah ideologi dunia. Oleh karena itu, segala kerja sama dan langkah demi menciptakan perbedaan dan pertentangan antara muslimin dengan tema Syiah dan Sunni berarti bekerja sama dengan kufur dan memusuhi Islam dan kaum muslimin. Berdasarkan hal ini, fatwa Imam Khomeini adalah Pertentangan adalah haram dan pertentangan harus dihapuskan.”

Perang Yaman adalah Perang antara Imperialis Saudi+Israel+10 Negara Arab kaki-tangan Amerika Vs Milisi Perlawanan Rakyat al-Houthi.


Isyu mazhab sengaja Saudi+Israel+Amerika sebarkan untuk menggalang opini dan mengelabui Muslim Awam. Dengan dalih menyerang Yaman demi mengembalikan Pemerintahan yang sah pada saat yang sama Saudi membiayai perang dan mendukung kelompok teroris dengan tentara-tentara bayarannya untuk menggulingkan rezim Bashar Asad yang notabene juga adalah Pemerintahan yang sah. Itu semua artinya apa?


(Satu-Islam/ABNS)

Video: Syeikh Wahabi Lakukan Penganiayaan Kepada Ulama NU

Lagi-lagi, Ustadz Wahabi bikin ulah dan aniaya…perilaku keras dan kasar khas pengikut Wahabi kembali menunjukan kesejatiannya dengan menganiaya Ustadz NU Syeikh Idahram.

Pada tanggal 21 Juni kemaren, diadakan bedah buku “Bukan Fitnah Tapi inilah Faktanya”

(Membongkar tradisi dusta Wahabi) karangan Ustadz Marhadi alias Syaikh Idahram yang sebelumnya sangat fenomental telah menulis tiga rangkaian buku yang menelanjangi kejahatan Salafi Wahabi, telah terjadi kekisruhan dan penganiayaan terhadap penulis buku tersebut yang dbuat seorang Ustadz Wahabi bernama Soni alias Abu Husain ath-Thwailibi dan masih di awal-awal puasa Ramadhan ini. Berikut kronologi kejadiannya yang diceritakan sendiri oleh Ustadz Marhadi kepada saya melalui Prifat Message :
“ Kejadiannya di Masjid Raya Bogor, pada hari Ahad 21 Juni 2015, pukul 16.47 sore hari ba’da Ashar ketika bedah buku BUKAN FITNAH TAPI INILAH FAKTANYA (membongkar tradisi dusta Wahabi) sedang berlangsung. Acara itu dihadiri juga oleh anggota DPR Bogor faksi FAN, Romdhoni (beliau menyalahkan si wahabi dan meminta saya untuk terus berdakwah), juga dihadiri ketua umum MUI kota bogor, Adam Ibrahim. Cuma ketua umumnya ini dikenal masyarakat bogor sebagai pendukung berat wahabi dan kabarnya emang dia juga wahabi. Dia juga sangat berpihak ke mereka dilihat dari duduk bareng mereka, komentarnya tentang saya dan bahasa tubuh lainnya. Hadir juga, ketua fatwa MUI Bogor Abbas Aula. Dia juga dalam komentarnya di depan peserta menuduh saya pendusta. Dia bicara sebagai penanya tapi malah menuduh sekitar 7 menit. Kemudian Soni ath-Thuwailibi memukul kepala bagian belakang saya dari arah belakang ketika saya sedang memperhatikan penanya yang lain. Dia juga sebelum memukul bertindak sebagai penanya yg juga bukan bertanya tapi menuduh saya pendusta. “

Demikian kronologi yang beliau kisahkan. Inikah sikap seorang ulama wahabi yang mengaku-ngaku mengikuti sunnah-sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ?? menuding, menuduh, memfitnah tanpa bukti dan bahkan menganiaya ? bahkan dilakukan pula di bulan suci, bulan ujian menahan amarah dan emosi ?? saya tidak tahu kedepannya bagaimana, jika ajaran dan doktrin wahabi dibiarkan berkembang di Negeri Indonesia tercinta ini…

Sumber:http://ibnu-alkatibiy.blogspot.com/2015/06/ustadz-wahabi-menganiaya-syaikh-idahram.html


Biografi Singkat Syaikh Idahram
Syaikh Idahram adalah pemerhati gerakan-gerakan Islam, lahir di Tanah Jawa, pada tahun I970-an. Ketertarikannya terhadap fenomena Salafi Wahabi terpupuk sejak ia melanglang buana dan belajar ke Timur Tengah, bertalaqqi kepada para Masyayikh di sana dan berdiskusi dengan para Ustadz.
Dalam upaya pencariannya itu, penulis pernah menjadi anggota organisasi Muhammadiyah beberapa tahun, aktif dalam liqa’ PKS (Partai Keadilan Sejahtera) selama 4 tahun, pengurus kajian Hizbut Tahrir selama 2 tahun, pejabat teras ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), hingga akhirnya berlabuh dan basah kuyup dalam tasawuf dengan berbai’at kepada seorang syaikh.

Maraknya gerakan Islam garis keras di Indonesia, serta dorongan dari berbagai pihak, membuat dirinya memutuskan untuk menuliskan apa yang diamatinya selama ini tentang Salafi Wahabi. Ia sempat ragu ketika beberapa kawan mengingatkannya tentang teror yang kerap kali terjadi terhadap para pengkritik faham ini. Akan tetapi, atas rekomendasi dari para masyayikh, penulis akhirnya memutuskan untuk tetap menuliskan penelitiannya dengan menyiasati penggunaan nama pena, yaitu Syaikh Idahram.

Buku Trilogi Data dan Fakta Penyimpangan sekte Salafl Wahabi ini hadir sebagai titik kulminasi dari rasa prihatin penulis terhadap persatuan dan ukhuwah umat Islam yang saat ini sangat meradang dan hanya tinggal wacana. Dia mencoba berpikir keras, dari mana persatuan umat ini harus dimulai. Hingga akhirnya, pencarian dan penelitian yang dilakukannya selama 9 tahun, mulai 2001 s.d. 2010, membuahkan buku sederhana di tangan pembaca ini.


Bernama lengkap Marhadi Muhayar, Lc., M.A., biasa disebut Syaikh Marhadi, lahir di Bekasi pada tanggal 10 Oktober 1975 M. Ustadz muda ini lulusan American Open University Cairo, Fakultas Islamic Studies, Jurusan Ekonomi Islam dan S2 Fakultas Syari’ah, Jurusan Politik Islam, Universitas Studi Islam Karachi.

Domisili beliau saat ini di Jl. Tipar Cakung, Rt. 004 Rw. 05 no. 32, Gang Sengon, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Jakarta, Indonesia. Nomer telepon yang bisa dihubungi: 021-4411417 (rumah) dan +628159227648 (HP).

Kesibukannya selain sebagai muballigh/dai, ia juga mengajar (dosen), menjadi staf di Jakarta Islamic Center dan penterjemah freeland buku-buku berbahasa Arab. Beberapa pengalamannya dalam berorganisasi adalah sebagai berikut:
– Ketua Bagian Bahasa Tarbiyatul Mu’allimîn al-Islâmiyyah (TMI) Darul Ulum, Bogor, Jawa Barat.
– Pembina Organisasi Intra Sekolah Tarbiyatul Mu’allimîn al-Islâmiyyah (TMI) Darul Ulum, Bogor, Jawa Barat.
– Mengajar di MTs. dan MA. Tarbiyatul Mu’allimîn al-Islâmiyyah (TMI) Darul Ulum, Bogor, Jawa Barat.
– Dewan Mabigus (Majelis Pembimbing Gugus Depan) merangkap Sekretaris 1994-1995.
– Ketua Kajian Turats Alumnus (KTA) Darul Ulum.
– Sekretaris Persatuan Pelajar & Mahasiswa Indonesia (PPMI) Tanta Mesir, tahun 1996-1997.
– Ketua Umum Persatuan Pelajar & Mahasiswa Indonesia (PPMI) Tanta Mesir, tahun 1997-1998.
– Ketua II Ikatan Keluarga Pelajar & Mahasiswa At-Taqwa, Cairo, Mesir, tahun 1999-2000.
– Ketua II PPMI Mesir 2000-2001.
– Ketua Majelis Permusyawaratan Organisasi (MPO) Keluarga.
– Pelajar Jakarta & Sekitarnya (KPJ) 20001-2002.
– Pemimpin Redaksi (Pemred) Buletin GEMA Tanta Mesir.
– Sekjend ICMI Cairo 2002-2004.
– Direktur Wisma Nusantara Kairo (dua periode).
– Dewan Konsultatif Ikatan Keluarga Pelajar & Mahasiswa At-Taqwa (IKPMA) Mesir.
– Penerjemah buku-buku Arab CV. Kuwais Kreasindo
– Penerjemah buku-buku Arab Mumtaz Arabia.
Pengalaman Kursus:
– Kursus jurnalistik “Indonesian Student Movement” Bogor tahun 1993-1994 + kursus jurnaslistik ICMI Cairo 2003.
– Kursus Komputer di Indonesia dan Mesir.
– Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (KMD) Lebak Bulus.
– Beberapa kali kursus kaderisasi dan kepemimpinan.
– Pelatihan bisnis dan management KBRI Mesir.
– Pelatihan management Zakat di Husein Syahatah Cente Cairo.
– Pelatihan management Wakaf di Shalah Kamil Center.
– Dan lain-lain.

Kemampuan personalnya, Syaikh Idahram mahir mengetik latin, mahir mengetik Arab dan mengerti tentang kesekretariatan. Demikianlah biografi singkat beliau yang kami kutip dari makala-hartikel.blogspot.com. (Sya’roni As-Samfuriy, Koordinator Sarkub Cikarang dan Tegal-Brebes).

http://pustakamuhibbin.blogspot.com/2015/06/heboh-oknum-wahabi-aniaya-ustadz.html
http://www.islam-institute.com/sony-abu-husein-at-tuwalibi-menganiaya-syaikh-idahram/


Sony Abu Hussein At-Thuwalibi Al-Wahabi yang keras dan kasar perangainya, bejat akhlaknya. Dia sedang duduk bersama seorang oknum Habib yang selalu dimanfaatkan oleh Wahabi untuk menyerang faham kelompok di luar golongan Wahabi.

(Satu-Islam/ABNS)

Video: Habib Rizieq Jangan Lakukan Provokasi, Sayangi Umat Ini !


SEREM DENGAR PIDATO DAN EKSPRESI HABIB RIZIEQ
Dalam sebuah kesempatan Habib Rizieq memberikan Tausiyah dan menjelaskan bagaimana Syi’ah sebagai makhluk baru melakukan penghinaan dan pelecehan terhadap SAHABAT diatas-atas mimbar.
Tanpa proses TABAYYUN tuduhan-tuduhan kepada Syi’ah meluncur dari lisan Habib Rizieq dengan sangat EMOSIONAL, penuh provokasi dan sangat tidak mendidik.

Sunnah dan Syi’ah memang ada perbedaan tapi menjelaskan perbedaan kepada masyarakat awam bukan dengan tuduhan dan provokasi karena bisa terjadi salaf faham ditingkat akar rumput dan menyulut konflik horisontal.

Urusan berbeda pendapat masalah “SAHABAT” kenapa harus menghalalkan PENYEMBELIHAN manusia atas nama KEBENARAN mazhab yang semu?

Minoritas takfiri memang ada di dalam Syi’ah tetapi bukan dengan mengeneralisirnya karena mainstream Syi’ah adalah toleran dan anti takfiri.

Habib Rizieq tidak jujur, tidak adil, dan tidak ilmiyah karena kalau Ahlussunnah beliau merujuk kepada Ulama yang mu’tabar tetapi ketika membahas Syi’ah beliau merujuk kepada pendapat ganjil dan minoritas di kalangan Syi’ah.


Pertanyaannya adalah Ulama Syi’ah manakah di Indonesia ini yang berkhutbah menghina sahabat dan simbol-simbol Ahlussunnah di atas mimbar-mimbar seperti yang dituduhkan Habib Rizieq?
sementara faktanya Habib Rizieq telah mengeluarkan kalimat yang sangat tidak mendidik yaitu “SEMBELIH” dan itu diucapkan diatas MIMBAR.

Sejak kapan Syi’ah sebagai makhluk baru atau mazhab baru?
Kalau berbicara tentang Syi’ah selalu merujuk kepada perilaku oknum dan kalau bicara Sunni selalu merujuk kepada pendapat Ulama yang mu’tabar…ini tidak fair dan berbahaya bagi kerukunan umat.
Semoga Habib menjadi bijak dalam menyikapi perbedaan…




Sayid Hasan Nasrullah, “Konflik Mazhab Adalah Rekayasa Amerika dan Zionis Israel”


“Sunnah-Syi’ah Adalah Islam Sejati
(Syeikh Tajuddin Hamid Abdullah al-Hilali Ulama Sunni al-Azhar Mesir),



Syi’ah Memiliki Akar Yang Kuat, Sejarah Yang Jelas Di Tanah Arab dan Dunia Islam”.

(Syeikh Makmun Rahmat Imam/Khatib Ahlusunnah di Mesjid Umawi Damaskus)


(Satu-Islam/ABNS)

Jumat, 11 September 2015

Video : Seekor Unta Tendang Tentara AS di Afghanistan


Video yang direkam ini menangkap momen seekor unta menedangan seorang tentara AS di Afghanistan.
Seekor unta di Afghanistan telah memberi pelajaran yang keras kepada seorang tentara AS yang mengancamnya akan memukul hewan itu di bagian belakang, video menunjukkan.

Video, yang awalnya difilmkan pada tahun 2010, memperlihatkan tentara bernama Frank, mendekati unta yang sedang mengunyah rumput.

Kawan dipertempuran Frank merayap ke unta itu dan menyentuhnya.
Awalnya Frank menolak untuk menyetuh unta itu, namun temannya itu mendorongnya ke bagian pantat unta itu.

Kemudian, tentara AS mendekatnya dan akan memukul unta itu.

Anehnya, unta itu tampaknya seperti mengetahu apa yang akan Frank lakukan, ketika ia mendekati hewan itu, unta itu mendangankan kaki belakangnya ke Frank dengan keras.

Tentara itu dibawa rekannya dengan kesakitan saat ia berjalan menjauh dari hewan.
Insiden ini mendorong gelombang tawa histeris dari sahabat Frank sementara ia mengatakan, “Itu bukan ide yang baik.”

Rekaman itu secara luas dikenal sebagai “karma” pada situs media sosial.

(Mahdi-News/ABNS)

Video: Juru kamera Hungaria tendang pengungsi klaim membela diri


Lihat Videonya diatas.

Beritanya Berikut Ini:

Juru kamera Hungaria tendang pengungsi.

Petra Lazlo, mantan wartawan N1TV Hungaria yang terekam menendang serta menjegal pengungsi Suriah di perbatasan Hungaria-Serbia akhirnya buka suara. Setelah dipecat dan menghilang dari publik, dia mengirim keterangan tertulis ke surat kabar Magyar Nezmet.

Dalam surat itu, Petra merasa bersalah dan malu karena tindakannya. Tapi dia menegaskan bukan seorang rasis. Dia menjegal bapak pengungsi yang menggendong anaknya karena keadaan rusuh.

"Saya bukan perempuan keji, tukang tendang anak kecil, dan saya bukan seseorang yang rasis," tulisnya seperti dilansir the New York Times, Jumat (11/9).

Jika melihat kembali rekaman yang beredar, Lazlo membenarkan bila aksinya seakan disengaja. Namun dalam surat itu, dia mengatakan suasana hiruk pikuk. Para pengungsi itu seakan hendak menyerangnya.
"Saya takut melihat massa yang berlarian, tiba-tiba salah satu dari mereka terjegal," ungkapnya.


Walau berkukuh membela diri, Lazlo mengaku siap bertanggung jawab. Dia pun menerima dipecat oleh N1TV.
"Saya menyesalkan tindakan saya tersebut. Saya siap bertanggung jawab," tandasnya.

Lazlo kini akan dipanggil oleh Kepolisian Hungaria karena tindakannya menendang pengungsi. Selain menjegal si bapak, dia pun terekam kamera menendang pengungsi perempuan.

N1TV, tempat Lazlo bekerja, dipunyai oleh Partai Jobbik, organisasi politik yang dikenal anti-imigran. Insiden penendangan pengungsi itu membuat Lazlo dikecam netizen seluruh dunia. Hanya beberapa jam setelah aksi tak terpuji Lazlo tersebar di jejaring sosial, manajemen N1TV langsung memecat juru kamera senior itu.

(Merdeka/ABNS)

Video: Demonstran Desak Cameron Jatuhkan Sanksi terhadap Israel


Masyarakat London berkumpul di depan Downing Streets mendemo kunjungan PM Israel.

Kemarahan masyarakat Inggris atas kunjungan Perdana Menteri Israel ke London telah mendapatkan momentum saat ratusan pengunjuk rasa berkumpul di depan Downing Streets.

Unjuk rasa yang diselenggarakan oleh Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) dan berbagai kelompok termasuk War on Want, Forum Palestina di Inggris, Kampanye Perlucutan Senjata Nuklir (CND), Hentikan Perang, dan Inggris Muslim Initiative.

Para pengunjuk rasa menyerukan Perdana Menteri David Cameron untuk menjatuhkan sanksi terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang tiba di Inggris. Netanyahu akan menghabiskan dua hari di Inggris untuk mendiskusikan berbagai isu termasuk apa yang disebut pembicaraan damai dan pelabelan produk yang dibuat di permukiman Yahudi. Dia akan mulai pertemuan resminya, pada Kamis.


Para pengunjuk rasa juga meneriakkan “Tangkap Netanyahu” dan “Penjahat Perang” sambil memegang poster yang menyerukan diakhirinya blokade di Gaza.

Lebih dari 108 ribu warga Inggris telah menandatangani petisi menuntut penangkapan Netanyahu atas kejahatan perang ketika ia tiba di London.

Mereka ingin Netanyahu untuk dibawa ke pengadilan atas kejahatan yang dilakukan selama perang Israel yang mematikan di Jalur Gaza.

Tahun lalu, Tel Aviv meluncurkan perang 50-hari di wilayah pesisir yang terkepung, menewaskan hampir 2.200 orang, sebagian besar dari mereka warga sipil. Ribuan lainnya terluka dan sebanyak 100-ribu rumah rusak selama serangan membabi buta.

Sementara itu, sekitar 50 aktivis pro-Israel melambaikan bendera Israel, menggelar demonstrasi kontra di dekat lokasi protes mendukung pemimpin Israel.

Laporan mengatakan, polisi memisahkan kedua kelompok dan mengambil setidaknya lima demonstran setelah bentrokan kecil dan cekcok kedua belah pihak.

Lebih dari 108 ribu warga Inggris telah menandatangani petisi menuntut Netanyahu ditangkap karena kejahatan perang ketika ia tiba di London. []

(Mahdi-News/ABNS)

Video: Cara Polisi Hongaria Beri Makan Pengungsi Bagaikan Binatang


Sebuah video baru dirilis memperlihatkan pasukan polisi Hungaria mendistribusikan makanan di antara pengungsi dengan cara memalukan, yang menyebabkan kemarahan di kalangan kelompok-kelompok hak asasi di seluruh dunia.

Upload video di YouTube Kamis (10/9/15), menggambarkan pasukan polisi Hungaria melemparkan paket makanan, sandwich dan roti ke pengungsi yang beradda di balik pagar kamp pengungsi Roszke.

“cara itu tidak manusiawi dan dengan jelas mengatakan kepada orang-orang bahwa mereka tidak berebut makanan meskipun jelas sangat lapar,” kata Michaela Spritzendorfer, seorang relawan Austria yang merekam insiden merendahkan itu pada Rabu.

Spritzendorfer dan sesama aktivisnya Klaus Kufner mengunjungi kamp untuk menyediakan makanan, pakaian dan obat-obatan bagi para pengungsi.

“Rasanya seperti memberi makanan ke hewan di kandang, seperti Guantanamonya Eropa,” Kufner mengatakan.

Awal pekan ini, badan pengungsi PBB (UNHCR) menyuarakan keprihatinannya atas kondisi mengerikan para pengungsi di kamp Roszke.

Pengungsi Irak Ahmad (Kanan), 27 tahun, Alia, 26 tahun, dan bayi mereka berusia empat bulan Adam berjalan di jalur kereta api di perbatasan Serbia-Hungaria pada tanggal 1 September 2015. (Foto: AFP)

Kebijakan keras Hungaria terhadap pengungsi telah membuat marah masyarakat dan kelompok hak asasi internasional.

Pada akhir Agustus, pemerintah sayap kanan di Budapest menyatakan pembangunan pagar kawat penghalang di sepanjang perbatasan selatan dengan Serbia untuk menghalangi masuknya pengungsi. Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban juga menetapkan batas waktu hingga 31 Oktober untuk membangunan pagar pembatas setinggi empat meter tinggi di sepanjang perbatasan negara.

Negara Eropa lebih jauh telah meratifikasi undang-undang yang memungkinkan polisi untuk menangkap dan memenjarakan pengungsi atas tuduhan memasuki perbatasan secara ilegal. UNHCR memperingatkan bahwa peraturan yang diberlakukan pada hari Selasa, bisa memperburuk krisis pengungsi.

“Sangat penting bahwa pelaksanaan legasi yang baik dipikirkan … Jika tidak, dapat menyebabkan kekacauan sehabis 15 September diperbatasan,” direktur UNHCR Eropa Vincent Cochotel menyatakan.
Hongaria adalah zona transit bagi ribuan pengungsi dari negara-negara yang dilanda perang di Timur Tengah dan Afrika yang berusaha untuk mencapai Eropa Barat.

Sebelumnya pada hari itu, PBB mengumumkan bahwa 7.600 pengungsi, sebagian besar berasal dari Suriah, memasuki Makedonia dari Yunani antara pukul 6:00 (1600 GMT) pada hari Rabu dan 06:00 pada hari Kamis.

Anak laki-laki mengambil mainan yang rusak saat ia dan pengungsi lainnya sedang menunggu untuk naik bus di stasiun kereta api di Nickelsdorf, Austria, dekat perbatasan Hungaria-Austria pada tanggal 10 September 2015. (Foto: AFP)

“Kami memiliki informasi dari rekan-rekan kami di Yunani bahwa bus di perjalanan, mereka akan datang dan terus datang,” Alexandra Krause, petugas perlindungan senior UNHCR, melaporkan.

PBB memperkirakan bahwa jumlah pengungsi menuju Eropa secara drastis akan meningkatkan dalam waktu dekat.

“Pada 2015, UNHCR mengantisipasi bahwa sekitar 400.000 pendatang baru akan mencari perlindungan internasional di Eropa melalui Mediterania. Pada 2016, jumlah ini bisa mencapai 450.000 atau lebih,” demikian pernyataan oleh badan dunia. []

(Mahdi-News/ABNS)

Video: Setidaknya 107 Meninggal Setelah Crane Rubuh Menimpa Jamaah di Mekah


Setidaknya 107 orang meninggal akibat crane rubuh menimpa jamaah haji di Masjidil Haram Mekkah, Arab Saudi.

Sumber Saudi mengatakan pada hari Jumat (11/9/15) bahwa angin kencang dan badai merubuhkan crane. Setidaknya 238 orang juga terluka.

Kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan bahwa setidaknya 20 warga negara Iran berada di antara yang terluka. Sementara Kantor berita Antara melaporkan Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Dr Fidiansjah di Mekkah, Jumat malam, menjelaskan sampai pukul 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 03.00 WIB, dua anggota jemaah perempuan meninggal pada peristiwa itu dan 32 jamaah lainnya mengalami luka ringan dan berat.





Sebuah crane jatuh pada jamaah haji di Masjidil Haram Mekkah, Arab Saudi, menewaskan puluhan orang, 11 September 2015.




Otoritas Pertahanan Sipil Saudi mengkonfirmasi insiden dan korban di Twitter.
Saksi mata mengatakan puluhan ambulans telah tiba di tempat kejadian untuk menghapus terluka.
Ada sejumlah proyek pembangunan di kota suci Mekkah selama beberapa tahun terakhir. Mereka bertujuan untuk memperluas Masjidil Haram dan halaman sekitarnya.

Kecelakaan itu terjadi pada saat ratusan ribu peziarah Muslim berbondong-bondong ke kota suci untuk melakukan ibadah haji tahunan. []


(Mahdi-News/ABNS)

Senin, 07 September 2015

Video: Pasukan Israel Serang para Wanita Palestina di Masjid Aqsa


Pasukan Israel telah menyerang terhadap wanita Palestina yang berusaha untuk memasuki tempat suci Islam Masjid al-Aqsa di timur al-Quds (Yerusalem).

Sumber berita Palestina mengatakan pada hari Minggu (6/9/15) bentrokan pecah setelah tentara dan polisi Israel melarang sekitar 40 wanita Palestina memasuki masjid yang sangat dihormati itu.

Pasukan Israel dilaporkan berusaha menahan salah satu wanita muda, tapi jamaah Palestina menolak perlakuaan itu.

Sumber menambahkan bahwa tentara berserta puluhan pemukim ekstrimis Israel melakukan usaha provokatif di dalam dan sekitar kompleks masjid.

Pasukan Israel dan pemukim juga telah meningkatkan serangannya terhadap masjid yang menyebabkan konfrontasi kekerasan diantara kedua belah pihak.

Rezim Israel juga telah mengetatkan pembatasan bagi jamaah Palestina ke tempat suci Islam tersebut.
Pasukan keamanan Israel telah memasang pagar besi untuk menghambat jamaah wanita memasuki masjid dalam beberapa bulan terakhir.

Warga Palestina telah mendokumentasikan puluhan invasi pasukan Israel ke halaman Masjid al-Aqsa.
“Kelompok Israel, berserta polisi, melakukan puluhan invasi ke dalam halaman Masjid al-Aqsa dan melakukan pelanggaran berulang-ulang dan serangan terhadap jamaah Muslim, disamping itu polisi juga menculik dan menginterogasi sejumlah warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak,” kata seorang laporan yang terbitkan oleh Pusat Informasi Wadi Hilweh yang berbasis di daerah Silwan.

Aktivis hak asasi manusia mengatakan serangan itu merupakan bagian dari kekejaman Israel terhadap warga di wilayah Palestina yang diduduki.

Foto ini menunjukkan pasukan Israel menculik seorang pemuda Palestina di Tepi Barat kota al-Khalil pada tanggal 1 Maret 2013. (AP Photo)

Juga pada hari Minggu, pasukan Israel menembakkan granat kejut dan gas air mata pada warga Palestina di kota Beit Jala di selatan di Bethlehem, memprotes tembok pemisah yang didirikan oleh rezim Tel Aviv di Tepi Barat yang diduduki. Beberapa warga Palestina terluka dalam serangan pasukan Israel tersebut.

Empat warga Palestina terluka di al-Khalil Hebron setelah diserang oleh pasukan Israel bersama pemukim ekstrimis, ketika warga Palestina hendak bekerja saat serangan itu.[]

(Mahdi-News/ABNS)

Video: Suriah, Hizbullah Unggul di Zabadani Timur


TV al-Manar Hizbullah mengatakan hari Minggu (6/9/15) bahwa pasukan gabung telah berhasil merebut kembali beberapa posisi kunci di di wilayah al-Saylan tenggara Zabadani.

Laporan itu mengatakan Mahrajan Square, stasiun bus dan beberapa bangunan rumah disita dari para militan dalam serangan di distrik itu. Dilaporkan para pejuang Hizbullah dan tentara Suriah telah meluncurkan pengejaran militan ke rumah ke rumah untuk militan membersihkan mereka di daerah tersebut.

Kendali penuh wilayah Saylan sangat berarti untuk pasukan gabungan karena daerah teresebut berdekatan dengan pusat Zabadani dan menghubungkan jalan di al-Kournish, yang sekarang di bawah kendali pasukan Suriah.

Kemudian laporan mengatakan pasukan gabungan juga mendapat kemajuan di wilayah al-Mohtah, juga di timur Zabadani. Daerah itu adalah daerah yang tersisa yang berada di bawah kendali militan di Zabadani. Pasukan gabungan juga menguasai gedung lembaga perbankan utama di Zabadani yang diduduki selama berbulan-bulan oleh militan Front al-Nusra.

Sumber Suriah mengatakan sedikitnya 20 anggota al-Nusra dan kelompok teroris Ahrar al-Sham tewas dalam pertempuran selama 24 jam sebelumnya.

Kota Rif yang sangat strategis di Provinsi Dimashq, Zabadani telah menjadi kubu utama kelompok-kelompok militan. Kendali penuh atas kota seluruhnya ini akan memotong jalur pasokan yang digunakan oleh militan untuk mentransfer amunisi dan pasukan ke daerah dekat Damaskus sementara itu juga mengamankan jalan raya yang menghubungkan ibukota Suriah ke Beirut di Lebanon. []

(Mahdi-News/Al-Manar/ABNS)