Sekjen Perkumpulan Ulama (Ahlussunnah) Irak, Syaikh DR. Khalid Abdul Wahhab Al-Mala menjelaskan tentang isi fatwa Sayyid Ali Sistani, Ulama Terbesar Syiah di Irak, tentang kewajiban jihad untuk membela Irak, rakyat Irak, kehormatan rakyat Irak sekaligus simbol-simbol yang disucikan oleh mereka. Dalam penjelasannya ini, Syaikh Khalid merincikan latarbelakang dan alasan-alasan keluarnya fatwa ini.
Beliau mengatakan bahwa selama sepuluh tahun kelompok Syiah, bahkan wakil-wakil terkemuka Sayyid Sistani sendiri dibunuhi oleh kelompok ekstrimis Al-Zarqowi. Masjid-masjid dan husainiyyah-husainiyyah mereka dihancurkan. Dan Sekarang muncul ISIS yang telah menyerang kota-kota berpenduduk mayoritas Syiah dan membunuhi orang-orang Syiah di kota-kota itu.Kendati demikian Sayyid Ali Sistani tidak mengeluarkan fatwa apapun.
Sayyid Sistani baru mengeluarkan fatwa ketika kota-kota yang berpenduduk mayoritas Ahlussunnah, seperti Fallujah, Anbar, dan Samarra mulai diserang. Ketika itulah Sayyid Ali Sistani menyerukan jihad untuk membela Irak, rakyat Irak, kehormatan rakyat Irak, dan simbol-simbol yang mereka sucikan.
(Maula-TV/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar