Sebuah kelompok hak asasi manusia Israel telah merilis sebuah video yang menunjukkan beberapa pasukan Israel secara brutal memukuli seorang pria Palestina.
Kamera rekaman keamanan itu dirilis oleh B’Tselem, Kamis (22/10/15) menunjukkan seorang warga Palestina berbaring meringkuk di lantai toko setelah pasukan Israel memukulinya dengan senapannya.
Kelompok hak asasi mengatakan Ansar Aasi 25 tahun sedang bekerja di gudang toko di Bireh di Tepi Barat yang diduduki saat Israel menyerbu tempat itu dan mulai memukulinya berulang kali. Pemuda itu kemudian ditahan meskipun berulang kali ia mengatakan tidak bersalah.
“Saya mengangkat tangan saya dan mengatakan kepada mereka saya tidak melakukan apa-apa tapi mereka memukuli saya disekujur tubuh,” kata Aasi, menambahkan bahwa ia ditahan selama lima hari dan dibebaskan setelah majikannya menunjukkan kepada polisi rekaman CCTV, militer Israel mengatakan penyelidikan awal atas rekaman CCTV menunjukkan pasukan Israel “tidak bertindak sesuai dengan standar.”
Rezim Israel sebelumnya mengatakan seorang pemuda menyerangnya pada 6 Oktober ketika pasukan melihatnya dia melemparkan batu tepat di depan toko. Aasi membantah tuduhan dan dibebaskan pada 11 Oktober setelah Israel melihat rekaman video yang diambil dari kamera keamanan toko.
B’Tselem mengatakan belum diketahui apakah pasukan Israel yang memukuli Aasi bertanggung jawab atau tidak dan keputusan oleh polisi Israel kemudian untuk melepaskan pemuda Palestina jelas membuktikan dia tidak bersalah.
Pelecehan telah terjadi di tengah gelombang kekerasan yang meningkat di wilayah-wilayah pendudukan, pasukan Israel telah meluncurkan serangan mematikan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, Timur al-Quds (Yerusalem) dan Jalur Gaza yang diblokade.
Puluhan warga Palestina terluka oleh pasukan Israel pada hari Jumat. Kantor berita Ma’an Palestina mengatakan bahwa setidaknya 70 warga Palestina dibawa ke rumah sakit setelah unjuk rasa di pintu masuk utara ke kota al-Khalil (Hebron).
Laporan itu mengatakan 12 orang yang terluka terkena tembakan langsung sementara sisanya menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh Israel.
Jumlah korban yang dikonfirmasi oleh Palang Merah mengatakan 13 warga Palestina lainnya terluka oleh gas air mata di Qalqiliya dan dua lagi di Ramallah.
Pasukan Israel juga menembakkan peluru baja berlapis karet pada demonstran di kamp pengungsi Aida di Bethlehem, melukai seorang anak 13 tahun.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa setidaknya 65 orang terluka dalam bentrokan di Jalur Gaza selama demonstrasi di dekat Beit Hanoun.
Bentrokan terjadi pada hari yang disebut oleh faksi-faksi politik Palestina bersama gerakan perlawanan Islam Hamas sebagai “Hari Kemarahan” mendesak warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki untuk bergabung dalam demonstrasi setelah shalat Jumat.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 54 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan Israel sejak awal Oktober.
Ketegangan dipicu oleh kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina dan rumah mereka dan rencana rezim Tel Aviv yang akan mengubah status quo Masjid al-Aqsa.[]
(Mahdi-News/ABNS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar