Lebih dari 50 teroris Takfiri ISIS termasuk dua komandannya tewas dalam operasi terpisah oleh angkatan udara Irak di provinsi Anbar yang dilanda krisis.
Sebanyak 52 ekstrimis ISIS tewas ketika pesawat Irak melakukan serangan presisi terhadap tempat persembunyian teroris di kota Husaybah, yang terletak 7 kilometer timur dari kota Ramadi, juga di kota al-Malahmeh dan Albu Alwan di provinsi Anbar pada hari Kamis (6/8/15), kantor berita al-FORAT melaporkan.
Laporan itu menambahkan bahwa 58 Takfiri ISIS juga menderita luka-luka dalam serangan udara tersebut.
Diterbitkan tanggal 5 Agt 2015
كبدت
طائرات التحالف الدولي والقوه الجوية العراقية خسائر كبيرة بصفوف داعش
الإرهابي في قاطعي الانبار وصلاح الدين من خلال ضربات دقيقة ونوعية ، حيث
أسفرت تلك الضربات عن قتل عدد من الإرهابيين وتدمير عجلات مدرعة مفخخة
وعجلات تحمل أحاديات يستخدمها التنظيم في استهداف القوات الأمنية في
محافظة الانبار وصلاح الدين .
Pesawat militer Irak juga menghancurkan sembilan gudang senjata, 22 kendaraan lapis baja dan 14 mobil Voyage milik ekstremis selama serangan.
Pada hari Rabu, jet Irak membombardir tempat persembunyian ISIS di provinsi Anbar dan Salahuddin, menewaskan sejumlah besar Takfiri dan menghancurkan kendaraan mereka.
Sementara itu, lebih dari 70 militan ISIS tewas setelah personil keamanan Irak yang didukung oleh pejuang unit Mobilisasi Rakyat melakukan serangkaian serangan di dua provinsi itu. Pasukan Irak juga menjinakkan puluhan alat peledak hasil improvisasi.
Komandan Resimen I unit Mobilisasi Rakyat, Kolonel Juma al-Jumaili, juga mengatakan bahwa pesawat tempur Irak menyerang posisi teroris di wilayah kota al-Karmah, yang terletak 48 kilometer di bagian barat Baghdad, Rabu, menewaskan sembilan ekstrimis ISIS.
Kekerasan mengerikan telah melanda bagian utara dan barat Irak sejak ISIS melancarkan serangan pada bulan Juni 2014, dan mengambil kendali wilayah stategis di Irak.
Kelompok Takfiri telah melakukan kejahatan keji terhadap semua kelompok etnis dan agama di Irak, termasuk Syiah, Sunni, Kurdi, Kristen, Izadi Kurdi dan lain-lain.
Dalam operasi bersama, Unit tentara dan pejuang relawan berusaha merebut kembali wilayah yang di kuasai militan. []
(MahdiNews/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar