MUI : Syiah Tak Sesat (1 Januari 2011)
2.963
101.572
Diupload tanggal 1 Jan 2012
Pernyataan
Resmi Ketua MUI Pusat, Prof.Dr.KH.Umar Shihab, di Jakarta hari ini,
menyikapi peristiwa yang terjadi di Sampang, Madura :
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tak pernah memberi fatwa ajaran Syiah adalah sesat. MUI bahkan menyayangkan peristiwa pembakaran pondok pesantren Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur.
"Saya katakan, MUI berprinsip pertama, Mazhab Syiah tidak sesat. Karena ada yang mengatakan Syiah sesat. kedua, mazhab Ahl As-sunnah wal Jamaah (Sunni) dan Syiah adalah mazhab besar dalam dunia Islam. Bahkan, dalam pertemuan internasional yang dihadiri ulama Sunni juga dihadiri ulama Syiah," kata Ketua MUI Prof.Umar Shihab di Jakarta, Ahad (1/1)
Karena itu, Prof.Umar Shihab mengimbau umat Islam tidak terpecah belah dan menjaga ukhuwah Islamiyah, serta tidak melakukan tindak kekerasan terhadap golongan berbeda.
"Sunni dan Syiah bersaudara, sama-sama umat Islam, itulah prinsip yang dipegang oleh MUI. Jika ada yang memperselisihkan dan menabrakkan keduanya, mereka adalah penghasut dan pemecah belah umat, mereka berhadapan dengan Allah swt yang menghendaki umat ini bersatu.
Apabila ada MUI Daerah mengeluarkan Fatwa bahwa Syi'ah adalah sesat maka fatwa tersebut tidak sah secara konstitusi, sebab MUI Pusat menyatakan Syiah itu sah sebagai mazhab Islam dan tidak sesat. Jika ada petinggi MUI yang mengatakan seperti itu, itu adalah pendapat pribadi dan bukan keputusan MUI sebagai sebuah organisasi."
Prof.DR.K.H.Umar Shihab mengatakan kembali : "prinsip MUI ialah sunnah-syi'ah bersaudara"
**************************************** ******************************
Menteri Agama: Aliran Syiah Masih Dalam Koridor
Rachmadin Ismail - detikNews
Selasa, 03/01/2012 00:12 WIB
Jakarta - Menteri Agama Suryadharma Ali mengutuk pembakaran pesantren syiah di Dusun Nangkrenang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Karang Penang, Sampang, Madura. Menurutnya Syiah masih dalam koridor ajaran Islam.
"Kita lihat pandangan MUI saja. Kalau mengukur suatu agama pada riilnya akidahnya, kalau sama ya nggak masalah. Cuma interpretasi yang berbeda, nah tapi untuk interpretasi berbeda juga ada dalam suni. Perbedaan itu selama dalam batas toleransi pada akidah, soal tauhid tidak ada perbedaan, syiah masih dalam koridor," tutur Suryadharma
Hal ini disampaikan Menag kepada wartawan usai acara penyerahan penghargaan kepada kepala daerah yang berjasa di bidang pendidikan Islam dalam rangka HUT ke-66 Kementerian Agama di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (2/1/2012).
Namun Menag memilih menghormati pandangan MUI. Menurutnya, MUI yang paling memahami kaidah-kaidah ajaran Islam.
"Ya kita biarkan MUI dulu, kita tunggu MUI yang bilang itu. Karena MUI itu memiliki kompetensi menjelaskan apakah itu bertentangan atau tidak, karena MUI tempat berkumpulnya ahli fatwa,"tegasnya.
http://www.detiknews.com/read/2012/01...
**************************************** ********************************
Ketua MUI KH.Ahmad Cholil Ridwan Lc: "Tidak Mungkin Syi'ah & Sunni Bisa Akur, Umar Shihab itu Ngimpi Saja", rekomendasi yang bunyinya; umat Islam agar mewaspadai supaya aliran Syi'ah tidak masuk ke Indonesia, itu kan lebih dari pada sesat. Ngapain diwaspadai jangan masuk ke Indonesia kalau itu tidak sesat.
**************************************** ***************************
Ketua MUI Prof.K.H.Umar Shihab : "mengimbau umat Islam tidak terpecah belah dan menjaga ukhuwah Islamiyah, serta tidak melakukan tindak kekerasan terhadap golongan berbeda.
"Sunni dan Syiah bersaudara, sama-sama umat Islam, itulah prinsip yang dipegang oleh MUI. Jika ada yang memperselisihkan dan menabrakkan keduanya, mereka adalah penghasut dan pemecah belah umat, mereka berhadapan dengan Allah swt yang menghendaki umat ini bersatu.
Semua sudah jelas siapa yg gigih merajut ukhuwah dan siapa yg gigih memecah-belah umat dengan isyu2 mazhab/sektarian.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tak pernah memberi fatwa ajaran Syiah adalah sesat. MUI bahkan menyayangkan peristiwa pembakaran pondok pesantren Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur.
"Saya katakan, MUI berprinsip pertama, Mazhab Syiah tidak sesat. Karena ada yang mengatakan Syiah sesat. kedua, mazhab Ahl As-sunnah wal Jamaah (Sunni) dan Syiah adalah mazhab besar dalam dunia Islam. Bahkan, dalam pertemuan internasional yang dihadiri ulama Sunni juga dihadiri ulama Syiah," kata Ketua MUI Prof.Umar Shihab di Jakarta, Ahad (1/1)
Karena itu, Prof.Umar Shihab mengimbau umat Islam tidak terpecah belah dan menjaga ukhuwah Islamiyah, serta tidak melakukan tindak kekerasan terhadap golongan berbeda.
"Sunni dan Syiah bersaudara, sama-sama umat Islam, itulah prinsip yang dipegang oleh MUI. Jika ada yang memperselisihkan dan menabrakkan keduanya, mereka adalah penghasut dan pemecah belah umat, mereka berhadapan dengan Allah swt yang menghendaki umat ini bersatu.
Apabila ada MUI Daerah mengeluarkan Fatwa bahwa Syi'ah adalah sesat maka fatwa tersebut tidak sah secara konstitusi, sebab MUI Pusat menyatakan Syiah itu sah sebagai mazhab Islam dan tidak sesat. Jika ada petinggi MUI yang mengatakan seperti itu, itu adalah pendapat pribadi dan bukan keputusan MUI sebagai sebuah organisasi."
Prof.DR.K.H.Umar Shihab mengatakan kembali : "prinsip MUI ialah sunnah-syi'ah bersaudara"
****************************************
Menteri Agama: Aliran Syiah Masih Dalam Koridor
Rachmadin Ismail - detikNews
Selasa, 03/01/2012 00:12 WIB
Jakarta - Menteri Agama Suryadharma Ali mengutuk pembakaran pesantren syiah di Dusun Nangkrenang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Karang Penang, Sampang, Madura. Menurutnya Syiah masih dalam koridor ajaran Islam.
"Kita lihat pandangan MUI saja. Kalau mengukur suatu agama pada riilnya akidahnya, kalau sama ya nggak masalah. Cuma interpretasi yang berbeda, nah tapi untuk interpretasi berbeda juga ada dalam suni. Perbedaan itu selama dalam batas toleransi pada akidah, soal tauhid tidak ada perbedaan, syiah masih dalam koridor," tutur Suryadharma
Hal ini disampaikan Menag kepada wartawan usai acara penyerahan penghargaan kepada kepala daerah yang berjasa di bidang pendidikan Islam dalam rangka HUT ke-66 Kementerian Agama di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (2/1/2012).
Namun Menag memilih menghormati pandangan MUI. Menurutnya, MUI yang paling memahami kaidah-kaidah ajaran Islam.
"Ya kita biarkan MUI dulu, kita tunggu MUI yang bilang itu. Karena MUI itu memiliki kompetensi menjelaskan apakah itu bertentangan atau tidak, karena MUI tempat berkumpulnya ahli fatwa,"tegasnya.
http://www.detiknews.com/read/2012/01...
****************************************
Ketua MUI KH.Ahmad Cholil Ridwan Lc: "Tidak Mungkin Syi'ah & Sunni Bisa Akur, Umar Shihab itu Ngimpi Saja", rekomendasi yang bunyinya; umat Islam agar mewaspadai supaya aliran Syi'ah tidak masuk ke Indonesia, itu kan lebih dari pada sesat. Ngapain diwaspadai jangan masuk ke Indonesia kalau itu tidak sesat.
****************************************
Ketua MUI Prof.K.H.Umar Shihab : "mengimbau umat Islam tidak terpecah belah dan menjaga ukhuwah Islamiyah, serta tidak melakukan tindak kekerasan terhadap golongan berbeda.
"Sunni dan Syiah bersaudara, sama-sama umat Islam, itulah prinsip yang dipegang oleh MUI. Jika ada yang memperselisihkan dan menabrakkan keduanya, mereka adalah penghasut dan pemecah belah umat, mereka berhadapan dengan Allah swt yang menghendaki umat ini bersatu.
Semua sudah jelas siapa yg gigih merajut ukhuwah dan siapa yg gigih memecah-belah umat dengan isyu2 mazhab/sektarian.
(satuislam/ABNS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar