Seorang perempuan Suriah menggunakan sebuah kamera tersembunyi untuk mendokumentasikan kehidupannya di Raqqa, di mana Negara Islam di Irak dan Suriah atau ISIS berkuasa.
Saluran televisi France 2 telah menayangkan laporan yang menampilkan cuplikan aksi klandestin perempuan itu. Pada awal laporan tersebut, seorang pria yang berbicara bahasa Perancis berteriak kepadanya dari dalam sebuah mobil dan menyuruhnya untuk "bersikaplah lebih baik saat kamu berada di tempat umum."
"Kenapa?" jawa perempuan itu dengan sopan.
"Kami melihat wajahmu," kata lelaki itu.
Perempuan itu minta maaf. Ia mengatakan niqab-nya mungkin agak transparan.
"Anda harus berhati-hati dengan menutupi (tubuh)," katanya. "Allah mencintai perempuan yang tertutup (tubuhnya)."
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kini menguasai wilayah yang cukup luas di Irak utara dan Suriah timur laut.
Perempuan itu juga memfilmkan sekelompok perempuan Perancis yang memilih pindah ke Suriah dan bergabung dengan ISIS. Di sebuah kafe internet, mereka mengobrol lewat dunia maya dengan para kerabat Perancis mereka yang tertekan. Para perempuan itu mengatakan kepada keluarganya bahwa mereka senang dalam kehidupan baru mereka dan tidak ingin pulang ke Perancis.
Menurut laporan itu, sekitar 150 perempuan Perancis tinggal di Suriah bersama kaum militan ISIS.
(Kompas/ABNS)